Melatih Sempurna Sadhana Prayoga
Oleh : Vajra Acarya Guru Rinphoce Lian Shen
Pertama-tama memberikan penghormatan
dan sembah sujud yang setinggi-tingginya kepada Mula Guru Yang Mulia Vajra
Acarya Guru Rinphoce Lian Sheng, sembah sujud kepada para Guru Silsilah Zhen Fo
Zhong diantaranya Yang Mulia Bikhsu Liao Ming, Yang Mulia Gyalwa Karmapa XVI,
Yang Mulia Guru Sakya Zheng Kong dan Yang Mulia Guru Tubhten Dhargye, sembah
sujud kepada seluruh Yidam, sembah sujud kepada seluruh Buddha, Bodhisattva,
Mahasattva, Dharmapala dan seluruh Dewa yang ada di altar mandala.
Pada
saat V.A Hui Jun Shang Shi membabarkan dharma ke wilayah asia tenggara tepatnya
di Negara Malaysia, tepat setelah membabarkan dharma ada seorang sadhaka yang
bernama lian hua wang ming berkeinginan untuk bertemu Vajra Acharya memohon
pemberkatan.
V.A Hui Jun bertanya :
「Mengapa
memerlukan pemberkatan?」
Lian
Hua Wang Ming menjawab :
「Kepala
sakit yang sudah menahun lamanya」
V.A Hui
Jun bertanya :
「Padmakumara
yang berada di atas altar itu hidup adanya, kamu setiap hari di depan altar
menjapa mantra hati guru, berdoa memohon pemberkatan, tiap hari menjapa mantra
hati, dalam sekejap, 7hari pasti mendapat kontak yoga 」
Wang
ming berkata :
「Baiklah.」
Lianhua
WangMing demi sakit pada kepalanya, dengan sungguh - sungguh didepan altar
menjapa mantra hati padmakumara (mantra hati mula guru) setiap hari selama satu
jam,
Dengan serius mempersembahkan dupa dan berdoa
Menghaturkan pujana di altar.
Dalam 7 hari menjapa tanpa putus, sampai pada hari
yang ke-tujuh.
Mendapat
sebuah mimpi yang sangat nyata, dan jelas : dia bermimpi bertemu dengan
penjelmaan padmakumara yaitu Maha Guru Lian Sheng Huo Fo Lu ShiZun, memancarkan
puluhan ribu cahaya, dipenuhi ribuan energi manggala
Maha
Guru Lu mengatakan :「Kamu telah menyingung seseorang,
orang ini menguna - gunai(santet) kamu ,kepala telah dipaku dengan 7 paku baja,
ini yang menyebabkan kepala sakit tanpa henti 」
「Jadi bagimana ?」
Maha
Guru Lu Shizun berkata :
「Tidak
masalah, saya bantu kamu untuk cabut!」
Dia
sungguh melihat Maha Guru Lu mencabut tujuh buah paku baja dari atas kepalanya
Ketika
Lian Hua Wang Ming sadar dari mimpi. Sejak saat itu sakit kepala yang sudah
menahun dideritanya, semuanya dicabut lenyap hilang tanpa noda.
Membagikan
terus kisah ini kepada orang lain, V.A HuiJun ShangShi sering menceritakan hal
ini karna hal ini sungguh terjadi dan nyata.
Para murid yang tercinta :
Sebagai
seorang tantrika, yang terbaik melatih sempurna sadhana prayoga anda, jangan
melihat hal lain yang tak penting
Oleh karna :
Sadhana
Catur Sarana dan Maha Namaskara, memperteguh keimanan dan ketulusan hati anda,
menjamin diri sendiri tak mundur lagi atau berpaling. Menjadi lebih serius dan
sungguh2 dalam perjalanan pelatihan diri anda.
Sadhana
pertobatan vajrasatva, dapat menyingkirkan semua karma buruk masa lampau, juga
mengurangi energi negatif diri kita, dan dapat menjaga diri kita dari ganguan
mara pada saat bersadhana.
Maha
mandala puja persembahan, merupakan sarana pengumpulan pahala, membuat sadhaka
senantiasa memiliki berkah rejeki, memiliki jodoh karma yang baik
sehingga mendapatkan guru pembimbing yang benar, yang dapat membantu anda dalam
dharma yg benar, memenuhi semua jodoh karma baik anda. Sehingga kehidupan kedepannya,
tidak akan bertemu dengan kesusahan kemiskinan. Guru Yoga, membuat anda
mendapatkan aliran pemberkatan silsilah dari Maha Guru Lian Sheng Huo Fo,
pemberkatan tanpa henti dari MahaGuru, menghasilkan pengalaman pencapaian yang
sebenarnya.
Kebanyakan
orang mengatakan :
Sadhana
ini, kebanyakan orang mengabaikannya menganggap sebagai sadhana kecil, tapi,
sadhaka tak mengetahui sadhana ini merupakan dasar dari semua keberhasilan
dalam latihan.
tidak
bisa direalisasikan makanya mundur.
Banyak
orang mundur ataupun menyerah dalam pelatihan diri, ini dikarenakan karna dasar
yang tidak baik ini, tidak bisa direalisasikan makanya mundur.
Ada
petuah dari Mahaguru :
Andaikata ingin memperoleh berkah, terlebih dulu buanglah
kejahatan, junjungi kebajikan, ubah kekeliruan kembali kepada kebenaran;
Tak berbicara tak senonoh, tak berbuat kejahatan, tak
berbuat hal diluar Sang Jalan, Tak berlaku amoral, senantiasa ingat Jalan
Tengah Mulia, bersungguh-sungguh dalam setiap langkah;
Dengan demikian barulah dapat menghimpun kurnia yang
menjelma menjadi berkah, Dengan demikian aspek Lokiya (duniawi) dan Lokuttara
(non duniawi) tergenapkan sempurna.
No comments:
Post a Comment