Sunday, January 25, 2015

Melatih Sempurna Sadhana Prayoga

Melatih Sempurna Sadhana Prayoga

Oleh : Vajra Acarya Guru Rinphoce Lian Shen



Pertama-tama memberikan penghormatan dan sembah sujud yang setinggi-tingginya kepada Mula Guru Yang Mulia Vajra Acarya Guru Rinphoce Lian Sheng, sembah sujud kepada para Guru Silsilah Zhen Fo Zhong diantaranya Yang Mulia Bikhsu Liao Ming, Yang Mulia Gyalwa Karmapa XVI, Yang Mulia Guru Sakya Zheng Kong dan Yang Mulia Guru Tubhten Dhargye, sembah sujud kepada seluruh Yidam, sembah sujud kepada seluruh Buddha, Bodhisattva, Mahasattva, Dharmapala dan  seluruh Dewa yang ada di altar mandala.

 Pada saat V.A Hui Jun Shang Shi membabarkan dharma ke wilayah asia tenggara tepatnya di Negara Malaysia, tepat setelah membabarkan dharma ada seorang sadhaka yang bernama lian hua wang ming berkeinginan untuk bertemu Vajra Acharya memohon pemberkatan.

V.A Hui Jun bertanya :

Mengapa memerlukan pemberkatan?」

Lian Hua Wang Ming menjawab :

Kepala sakit yang sudah menahun lamanya

V.A Hui Jun bertanya :

Padmakumara yang berada di atas altar itu hidup adanya, kamu setiap hari di depan altar menjapa mantra hati guru, berdoa memohon pemberkatan, tiap hari menjapa mantra hati, dalam sekejap, 7hari pasti mendapat kontak yoga

Wang ming berkata :

Baiklah.

Lianhua WangMing demi sakit pada kepalanya, dengan sungguh - sungguh didepan altar menjapa mantra hati padmakumara (mantra hati mula guru) setiap hari selama satu jam,

 Dengan serius mempersembahkan dupa dan berdoa

 Menghaturkan pujana di altar.

 Dalam 7 hari menjapa tanpa putus, sampai pada hari yang ke-tujuh.

Mendapat sebuah mimpi yang sangat nyata, dan jelas : dia bermimpi bertemu dengan penjelmaan padmakumara yaitu Maha Guru Lian Sheng Huo Fo Lu ShiZun, memancarkan puluhan ribu cahaya, dipenuhi ribuan energi manggala

Maha Guru Lu mengatakan :Kamu telah menyingung seseorang, orang ini menguna - gunai(santet) kamu ,kepala telah dipaku dengan 7 paku baja, ini yang menyebabkan kepala sakit tanpa henti

 Jadi bagimana ?

Maha Guru Lu Shizun berkata :

Tidak masalah, saya bantu kamu untuk cabut!」

Dia sungguh melihat Maha Guru Lu mencabut tujuh buah paku baja dari atas kepalanya

Ketika Lian Hua Wang Ming sadar dari mimpi. Sejak saat itu sakit kepala yang sudah menahun dideritanya, semuanya dicabut lenyap hilang tanpa noda.

Membagikan terus kisah ini kepada orang lain, V.A HuiJun ShangShi sering menceritakan hal ini karna hal ini sungguh terjadi dan nyata.


Para murid yang tercinta :

Sebagai seorang tantrika, yang terbaik melatih sempurna sadhana prayoga anda, jangan melihat hal lain yang tak penting

 Oleh karna :

Sadhana Catur Sarana dan Maha Namaskara, memperteguh keimanan dan ketulusan hati anda, menjamin diri sendiri tak mundur lagi atau berpaling. Menjadi lebih serius dan sungguh2 dalam perjalanan pelatihan diri anda.

Sadhana pertobatan vajrasatva, dapat menyingkirkan semua karma buruk masa lampau, juga mengurangi energi negatif diri kita, dan dapat menjaga diri kita dari ganguan mara pada saat bersadhana.

Maha mandala puja persembahan, merupakan sarana pengumpulan pahala, membuat sadhaka senantiasa memiliki berkah rejeki, memiliki jodoh karma yang baik  sehingga mendapatkan guru pembimbing yang benar, yang dapat membantu anda dalam dharma yg benar, memenuhi semua jodoh karma baik anda. Sehingga kehidupan kedepannya, tidak akan bertemu dengan kesusahan kemiskinan. Guru Yoga, membuat anda mendapatkan aliran pemberkatan silsilah dari Maha Guru Lian Sheng Huo Fo, pemberkatan tanpa henti dari MahaGuru, menghasilkan pengalaman pencapaian yang sebenarnya.

Kebanyakan orang mengatakan :

Sadhana ini, kebanyakan orang mengabaikannya menganggap sebagai sadhana kecil, tapi, sadhaka tak mengetahui sadhana ini merupakan dasar dari semua keberhasilan dalam latihan.

tidak bisa direalisasikan makanya mundur.

Banyak orang mundur ataupun menyerah dalam pelatihan diri, ini dikarenakan karna dasar yang tidak baik ini, tidak bisa direalisasikan makanya mundur.

Ada petuah dari Mahaguru :

Andaikata ingin memperoleh berkah, terlebih dulu buanglah kejahatan, junjungi kebajikan, ubah kekeliruan kembali kepada kebenaran;
Tak berbicara tak senonoh, tak berbuat kejahatan, tak berbuat hal diluar Sang Jalan, Tak berlaku amoral, senantiasa ingat Jalan Tengah Mulia, bersungguh-sungguh dalam setiap langkah;



Dengan demikian barulah dapat menghimpun kurnia yang menjelma menjadi berkah, Dengan demikian aspek Lokiya (duniawi) dan Lokuttara (non duniawi) tergenapkan sempurna.

No comments:

Post a Comment