Monday, March 16, 2015

Tolong jangan salahkan orang lain !


Seorang dokter setelah menerima sebuah panggilan telphone, dengan sangat cepat dan terburu - buru mengenakan baju operasi dan menuju ke ruangan gawat darurat disebuah rumah sakit, ayah dari seorang anak laki - laki dengan tangisan yang tak terkontrol berkata "kenapa kamu begitu terlambat datangnya? Kenapa sedikitpun rasa tanggung jawab tak ada?"

Sang dokter dengan senyum datar mengatakan "mohon maaf, tadi saya tak berada dirumah sakit, begitu menerima telp langsung bergegas kemari, tolong tenang sedikit"

"Tenang? Kalau saja yang terbaring di dalam ruangan operasi itu adalah anakmu apakah kamu masih bisa tenang? Kalau sekarang ini anak anda meninggal dunia, apa yang akan kamu lakukan? " kata ayah sang anak itu dengan marahnya.

Sang dokter pun dengan senyum simpul menjawab : "saya akan menjapa AMITOFO , kita berasal dari tanah, dan akan kembali menjadi tanah, sebaiknya anda berdoa demi anak anda!"

Ayah sang anak dengan marah menjawab : "saat seseorang tidak mempedulikan hidup mati seseorang, baru bisa berkata demikian"

setelah beberapa jam, operasi dengan lancar dilaksanakan... dokter dengan gembira keluar dari ruang operasi, terhadap ayah anak itu berkata : "terima kasih kepada langit dan bumi, anakmu bisa ditolong !" Tanpa menunggu ayah anak itu menjawab, dokter itu dengan terburu-buru berlalu dengan mengatakan "kalau ada masalah, bisa bertanya pada perawat".

"Bagaimana bisa dia bersikap kasar seperti itu? Hanya butuh beberapa menit saja saya ingin bertanya keadaan anak saya apa, tidak bisa menunggu ?" Ujar sang ayah anak itu kepada perawat.

Mendadak dari mata si perawat menetes air mata : "anaknya kemarin meninggal dalam kecelakaan lalu lintas, saat kami memanggilnya kemari untuk meng-operasi anak anda, dia dalam perjalanan ke rumah duka, sekarang dia bergegas kembali ke sana guna menyelesaikan upacara pemakaman anaknya"

Apa yang terjadi di kehidupan orang lain, apakah mereka sedang menghadapi kesusahan dan kesulitan apa, sedang berdiri di mana, mungkin saja anda pun tak tahu, apa yang anda lihat hanya dari tampak luar saja. Cobalah lihat dari sudut pandang yang berbeda, anda akan menemukan, bahwa di dunia ini anda bukan satu2nya protagonis.

Ribuan manusia ribuan pula macamnya, setiap orang memilik kisah yang berbeda, dan mereka menjadi peran protagonis dari tiap kisah mereka, tak peduli kisah hidup yang biasa atau istimewa, semua orang memiliki pengalaman yang berbeda dari kisah mereka entah baik buruk sedih ataupun bahagia. Hidup manusia tidak kekal adanya...  setiap orang memeliki air mata kesedihannya masing-masing, belajarlah menghargai dan mengasihi orang lain, belajarlah menghargai orang lain.

Jangan dengan mudahnya mempersalahkan orang lain, karna kebijaksanaan kita tidak cukup, untuk mengetahui keadaan kehidupan orang lain, untuk mengetahui susah senangnya kehidupan orang lain. Setiap orang memiliki posisi berdiri yang berbeda, dalam lingkungan yang berbeda pula, sangat susah untuk mengerti perasaan orang lain. Jadi janganlah kita dengan sembrono membabi buta menilai dan mempersalahkan orang lain, karna ini bisa menyakiti orang lain.

Beranjak dari  kata "fenomena", kita bisa belajar melepaskan dan tak melekat, baru bisa dikatakan sebagai seorang sadhaka yang sebenarnya mampu melihat dan mengerti. Seperti kita, brapa banyak orang yang tahu kesedihan dan penderitaan kita, baru mwngerti di kehidupan mereka juga ada hal seperti itu. 

Seorang yang bener2 terpelajar, menggunakan "hati welas asih dan mwngayomi" untuk keberhasilan orang lain, sebenarnya juga merupakan keberhasilan diri sendiri. (Artikel baik untuk dibagi di internet).

No comments:

Post a Comment